Minggu, 15 Juni 2008

IVANOVIC JUARA PERANCIS TERBUKA 2008

Ketangguhan Dinara Safina selama turnamen Prancis Terbuka harus terhenti di tangan Ana Ivanovic pada babak final, Sabtu (7/6). Ivanovic yang diunggulkan di tempat kedua membungkam perlawanan unggulan ke-13 tersebut dengan dua set langsung 6-4, 6-3.

Pertarungan yang mempertemukan finalis dari Serbia dan Rusia itu layak disebut final ideal dan paling seru musim ini. Ketangguhan Safina saat mengalahkan Maria Sharapova di babak keempat dan Elena Dementieva di perempat final kembali mendominasi permainannya kali ini. Sebaliknya, kelincahan dan mental juara dari Ivanovic muncul sedemikian memikat menutupi penampilannya yang feminin.

Di awal set pertama, Ivanovic tampil dengan pergerakan cepat dan pukulan keras yang memaksa lawan sulit menjangkau bola. Petenis cantik itu mematahkan servis Safina di game pertama dan mempertahankan servis di game selanjutnya. Safina membalasnya dengan permainan yang sama keras dan hampir menyelesaikan game ketiga dengan love game. Namun, Ivanovic masih mampu mengejar dua angka meskipun akhirnya harus rela menyerahkan game tersebut kepada Safina.

Saat tertinggal 2-4, Safina mengamuk dan menyelamatkan game ke-7 tanpa memberi satu pun angka bagi lawan. Kegigihan Safina kembali terlihat ketika merebut game berikutnya meski sudah tertinggal 0-40. Ivanovic harus menunda kesempatan match point di game ke-10 akibat forehand-nya menyangkut net. Untungnya semifinalis tahun lalu itu dapat menutup set pertama setelah melalui dua kali deuce.

Ivanovic kembali tampil perkasa di set kedua. Setelah mengejar kedudukan menjadi 1-1, petenis berusia 21 tahun itu berhasil keluar dari tekanan Safina justru memaksakan deuce lewat pengembalian silang di depan net. Setelah dua kali deuce, Ivanovic berhasil merebut game tersebut. Di game ke-9, Safina kembali gagal mempertahankan servisnya dan membuat lawannya unggul dengan love game.

Dengan kemenangan ini, untuk pertama kalinya Ivanovic meraih gelar juara di turnamen Grand Slam. Kemenangan ini semakin membuka peluangnya menjadi petenis putri nomor satu dunia menggeser petenis pertama saat ini, Maria Sharapova. Ia mengaku pertandingan malam itu sangat ketat dan sempat membuatnya grogi. "Terima kasih kepada Dina yang telah memberiku pertandingan yang alot hari ini," kata Ivanovic usai menerima piala yang diserahkan juara tahun lalu, Justine Henin.

Sementara itu, Safina yang sama sekali belum pernah memenangi grand slam tetap menyatakan senang bisa melaju ke final. "Saya merasa senang dengan hasil ini. Terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung aku hingga tahap ini," katanya usai pertandingan sebelum menerima piala runner-up.

Tidak ada komentar: