Selasa, 26 Februari 2008

HOTSPUR KANDASKAN CHELSEA

Defender Totenham Hotspur yang baru saja dibeli dari Midlesbrugh Januari lalu, Jonathan Woodgate, menjadi pahlawan pada final Piala Carling atau Piala Liga lawan Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (24/2) atau Senin WIB. Dia mencetak gol penentu kemenangan Totenham 2-1 di masa perpanjangan waktu. Ini merupakan gelar Piala Liga ke-4 yang pernah diraih Tottenham Hotspur dalam sejarahnya. Mereka terakhir kali menjuarai kompetisi ini pada 1999.

Sukses itu juga merupakan prestasi pertama pelatih Juande Ramos sejak datang di klub tersebut. Dia membuktikan sebagai pelatih yang punya mental juara. Sebelum di Spurs, dia sudah lebih dulu mempersembahkan dua Piala FA kepada Sevilla. Sebaliknya bagi pelatih Chelseam, Avram Grant. Pelatih asal Israel yang selama ini di bawah bayang-bayang Jose Mourinho itu gagal membuktikan kemampuannya.

Chelsea yang memiliki materi pemain yang lebih elite, sebelumnya memang lebih menguasai pertandingan. Bahkan, pada menit ke-39 Chelsea sempat unggul lebih dulu lewat Didier Drogba.
Striker asal Pantai Gading itu melakukan tendangan bebas yang sangat cantikdari luar kotak penalti. Selain melewati pagar pembatas, bola tendangannya mengecoh kiper Tottenham, Paul Robinson.

Ketinggalan 0-1, Totenham terus mencoba menyamakan kedudukan. Namun, beberapa kali usaha yang dilakukan Dimitar Berbatov dkk selalu gagal. Beruntung, pada menit ke-70 Tottenham mendapat hadiah penalti, setelah Wayne Bridge dinyatakan handsball di kotak terlarang. Berbatov yang menjadi algojo, tanpa kesulitan mengecoh kiper Peter Cech. Kemenangan itu membuat Tottenham semakin bersemangat. Pada menit-menit akhir, Spurs justru lebih banyak menekan Chelsea. Bahkan, beberapa peluang sempat tercipta. Peluang terindah dimiliki Didier Zokora. Setelah menerima umpan terobosan, dia tinggal berhadapan dengan Peter Cech. Sayang, tendangannya mengenai kepala Cech. Dia sempat mendapat bola rebound, tapi di percobaan kedua juga gagal. Tendangan Zokora terlalu keras dan melambung di atas gawang.

Hasil imbang 1-1 membuat pertandingan diperpanjang. Rupanya, Totenham lebih sukses dalam berinisiatif menyerang. Baru menit ke-94, Jonathan Woodgate membobol gawang Chelsea. Dia memanfaatkan umpan dari tendangan bebas dengan sundulannya. Sebenarnya, bola sempat ditepis Peter Cech. Tapi, bola tepisannya membentur kepala Woodgate lagi dan meluncur ke arah gawang Chelsea. Sejak itu, Totenham lebih banyak mnerapkan permainan bertahan. Ini memberi kesempatan kepada Chelsea untuk terus menekan. Sayangnya, pertahanan Woodgate dkk terlalu tangguh. Bahkan, sesekali Tottenham ustru membahayakan gawang Chelsea lewat serangan balik.

Tidak ada komentar: